Santa Jacinta Marto


Lahir: 11 Maret 1910
Meninggal: 20 Pebruari 1920

Jacinta Marto lahir pada 11 Maret 1910 di Fatima, Portugal dari pasangan Manuel dan Olimpia Marto. Bersama Francisco dan Lucia, Jacinta mendapatkan penampakan Bunda Maria di Cova da Iria. Pada 13 Juli 1917, Bunda Maria memperlihatkan pemandangan neraka pada Jacinta pada penampakannya yang ke-3. Hal ini segera membuatnya bertobat. Jacinta yang keras kepala dan egois, menjadi lembut dan baik hati. Ia segera ber-ikrar agar tidak seorang pun pergi ke neraka. Ia segera melakukan silih demi cintanya kepada Bunda Maria dan Yesus agar orang-orang berdosa bertobat.

Pada 1918 terjadi wabah influensa di seluruh Eropa. Oktober 1918, Jacinta mulai sakit-sakitan dan dirawat di Rumah Sakit Villa Nova de Ourem. Jacinta mengatakan pada Lucia bahwa Bunda Maria akan segera membawanya ke surga. Mereka berdua semakin giat ke gereja untuk melakukan devosi terhadap sakramen Mahakudus. Disana mereka berdoa dengan kepala menempel pada tanah, sebab itulah yang dikatakan malaikat pada mereka, Namun sampai dua bulan di rumah sakit itu, paru-parunya tidak sembuh.

Pada Januari 1920, ia dipindahkan ke Lisbon, setelah Francisco meninggal pada 3 April 1919, meskipun Jacinta mengatakan pada mereka bahwa usaha mereka sia-sia. Dua rusuk Jacinta harus  dilepas lewat operasi dan karena keadaan hatinya, maka pembiusan tidak total. Jacinta mengalami kesakitan luar biasa tetapi Jacinta mau menanggungnya demi pertobatan orang-orang berdosa. 

Pada tanggal 19 Pebruari 1920, Jacinta meminta pastor agar membawakannya komuni kudus. Ia berujar, akan meninggal keesokan harinya. Pastor tidak mengabulkan permintaannya. Iman itu mengatakan bahwa Jacinta baik-baik saja dan akan memenuhi permitaan Jacinta esok hari. Ternyata Jacinta benar-benar meninggal pada 20 Pebruari 1920 dan dibeatifikasi beserta saudaranya, Francisco pada 13 Mei 2000.

Santa Jacinta Marto Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer
Powered by Blogger.