Beata Imelda Lambertini
Lahir: 1322
Meninggal: 12 Mei 1333
Pesta Perayaan: 13 Mei
Imelda Lambertini lahir di Bologna, Italia, 1322. Anak dari bangsawan Count Egano Lambertini dan Castora Galuzzi. Kedua orangtuanya sangat memegang teguh ajaran Katolik dan mengajari iman katolik pada Imelda dengan baik, termasuk memasak dan menjahit pakaian untuk orang miskin. Bahkan melakukan pekerjaan belas kasihan secara fisik. Imelda sangat mencintai Misa Kudus dan sering menghadiri doa malam di gereja itu. Di usia 5 tahun, secara mengejutkan, ia memohon agar dapat menerima komuni kudus. Namun pada saat itu, anak-anak baru boleh komuni pertama di usia 14 tahun.
Meskipun orangtuanya mengajarkan kekatolikan dengan baik, tetapi tak urung, mereka terkejut ketika Imelda memohon ijin untuk tinggal di biara di usia 9 tahun. Orangtuanya memahami keinginan spiritual anaknya dan merelakan anaknya masuk biara milik Dominika, Biara St. Maria Magdalen di Val di Pietra, dekat Bologna meskipun dengan berat hati sebab pasangan itu sudah lanjut usia.
Imelda kegirangan, ketika pada tahun 1331 menerima jubah biara dan dipanggil sebagai Suster Imelda. Suster-suster disana membiarkan Imelda untuk berbuat di biara sebatas kanak-kanaknya dapat melakukan.Namun demikian, Imelda sangat senang membaca kisah para kudus, terutama Santa Agnes, yang umurnya tidak jauh darinya. Suatu ketika Imelda amat senang ketika Santa Agnes menampakkan diri padanya. Dari Santa Agnes-lah, Imelda mengerti rahasia-rahasia surgawi.
Imelda selalu mengulang-ulang permintaannya agar dapat menerima komuni. Di hari Natal pertamanya di biara, Imelda sekali lagi bersikeras meminta komuni. Imam tidak mengijinkan. Ia berlinang air mata melihat bayi Yesus dalam palungan. Doanya lebih keras dan tekun lagi agar Tuhan memberikan komuni pada dirinya.
Menjelang musim semi, 12 Mei 1933, pada hari Kenaikan Tuhan Yesus. Sekali lagi, Imelda memohon untuk menerima komuni. Mereka tetap menolaknya dengan lembut. Saat suster-suster menerima komuni, Imelda berlutut di pojok, tempat suster-suster berdoa. Ia menangis.
Saat misa selesai, suster-suster keluar dari Kapel, tetapi Imelda masih berlutut. Tiba-tiba aroma surgawi memenuhi ruangan. Suster-suster berlari ke arah kapel. Mereka melihat Imelda masih berlutut. Sebuah hosti tampak melayang-layang diatas kepala Imelda.
Suster-suster memanggil Imam yang baru saja memimpin misa. Pastor itu segera datang sambil membawa patena. Hosti itu perlahan-lahan turun diatas patena. Imam itu lantas menerimakan komuni untuk Imelda. Pemimpin biara mengijinkan Imelda untuk tinggal sebentar di kapel. Menjelang makan malam, seorang suster datang menghampirinya. Suster itu heran melihat Imelda masih berlutut, ia memanggilnya, tetapi tidak ada jawaban. Suster itu lantas memegang Imelda, dan tahulah ia, bahwa Imelda sudah meninggal dalam keadaan sukacita.
Paus Leo XII membeatifikasi Imelda Lambertini pada tahun 1826 dan Pus Pius X menjadikan Imelda sebagai pelindung Komuni Pertama bagi anak-anak . Jenasah Imelda disemayamkan di Gereja St. Sigismud, Bologna.
Powered by Blogger.