Home /
beata /
iman /
katolik /
kudus /
martir /
orang /
orang kudus /
orang suci /
suci /
Beata Albertina Berkenbrock
Beata Albertina Berkenbrock
Lahir: 11 April 1919
Meninggal: 15 Juni 1931
Pesta: 15 Juni
Albertina Berkenbrock lahir di Sao Luis, Imarui, Santa Catarina, Brazil pada tanggal 11 April 1919 dari pasangan Johann Hermann dan Elisabeth Schmoller. Dibaptis pada 25 Mei 1919 dan menerima komuni pertama pada 16 Agustus 1928.Albertina sangat berdevosi terhadap Bunda Maria dan Santo Aloysius Gonzaga, pelindung Sao Luis, tanah kelahirannya.
Albertina dipuji oleh guru-gurunya sebagai anak yang murah hati, dermawan, dan senang membantu orang lain. Siapa pun yang mengejeknya, tidak perduli teman-temannya atau saudaranya, Albertina tidak pernah membalas. Albertina sering bermain gembira dengan anak-anak miskin lainnya dan berbagi roti dengan mereka. Salah satu dari mereka adalah anak-anak Maneco Palhoca (Manuel Martins da Silva). Dia adalah orang Afrika dan masalah rasisme masih menjadi penyakit parah di daerah itu, sehingga kebaikan Albertina memberikan roti pada anak-anaknya dan Maneco sendiri adalah perbuatan sangat terpuji.
Suatu hari, Albertina mencari anak lembu jantan yang lari dari kandangnya. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Maneco. Pria itu rupanya berniat jahat pada Albertina dan menunjukkan arah yang salah mengenai arah lari lembu jantannya. Albertina yang polos mengikutinya.
Saat sedang mencari-cari di tengah hutan, telinganya mendengar derak ranting patah. Mengira itu adalah lembu jantannya, Albertina mendekatinya. Ia terkejut ketika di depannya berdiri Maneco. Pria itu berusaha menodai Albertina, tetapi Albertina berusaha sekuat tenaga melawan. Maneco yang merasa takut ketahuan, menjambak rambut Albertina dan menggoroknya.
Untuk menutupi kejahatannya, Maneco menuduh Joaho Candinho sebagai pembunuh Albertina. Joaho sekuat tenaga membela diri. Orang-orang yang sedang marah tiba-tiba heran, sebab ketika Maneco mendekati ruangan tempat mayat Albertina diletakkan, darah di lehernya selalu mengalir. Mereka curiga justru Maneco-lah pembunuhnya.
Pejabat Imarui mengajak orang-orang dan Joaho di dekat mayat Albertina. Pejabat itu menyuruh Joaho meletakkan salib di tangan Albertina dan bersumpah tidak membunuhnya. Ketika itu dilakukan, darah Albertina berhenti mengalir. Maneco berusaha melarikan diri dan berhasil ditangkap. Ia mengakui semua perbuatannya, termasuk dua pembunuhan sebelumnya. Maneco dijatuhi hukuman seumur hidup.
Albertina semula dimakamkan di pemakaman di Sao Luis, kemudian dipindahkan ke Gereja Sao Luis. Albertina dinyatakan sebagai Venerabilis oleh Paus Benediktus XVI tanggal 16 Desember 2006 , dan dibeatifikasi 20 Oktober 2007 oleh Paus yang sama.
Powered by Blogger.