Renungan: Setan dan Temannya
Pada suatu hari setan berjalan-jalan dengan seorang temannya. Mereka melihat seseorang membungkuk dan memungut sesuatu dari jalan.
"Apa yang ditemukan orang itu?" tanya si teman.
"Sekeping kebenaran," jawan setan.
"Itu tidak merisaukanmu?" tanya temannya lagi.
"Tidak," jawab setan. "Aku akan membiarkan dia menjadikannya kepercayaan agama."
Kepercayaan agama merupakan suatu tanda, yang menunjukkan jalan pada kebenaran. Orang yang berpegang kuat-kuat pada penunjuk jalan, tidak dapat berjalan terus menuju kebenaran. Sebab, ia mengira seakan-akan sudah memilikinya.
Related Articles :
Kesaksian Jim Caviezel sebagai Tuhan Yesus di Film The Passion of the Christ Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipa ...
Renungan: Mencari di Tempat yang Salah Seorang tetangga melihat Nasruddin berjongkok sambil mencari sesuatu. "Apa yang sedang Anda cari Mullah?" "Kunciku yang hilang." ...
Tuhan adalah Kekasih Jiwa yang Dapat Merindu Berapa kali kita mengunjungi pacar kita? Seberapa sering kita memikirkan hadiah untuk sahabat kita? Atau sampai seberapa cemas ki ...
Tuhan Merindukan Kita untuk Pulang ke Rumah-Nya Tuhan tahu, saat Adam-Hawa berdosa, Ia akan jauh dari manusia ciptaannya. Akan ada beribu-ribu tahun lagi sampai manusia dapat dite ...
Mari Kita Saling Mengampuni Demikian agung Tuhan, sampai kita heran, kenapa Dia mau menjadi manusia dan disalib. Sangat kuduslah Dia, sehingga kita mengeryitka ...
Powered by Blogger.