Suster Agnes Sasagawa |
Suster Agnes Sasagawa, yang pada waktu itu masih seorang postulan ordo Hamba-hamba Ekaristi, mendapat penampakan Bunda Maria tahun 1969 di Jepang.
Seorang malaikat menampakan diri dan memberikan kata-kata berikut agar ditambahkan ketika mendoakan rosario:
"Oh Yesus, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka. Bimbinglah jiwa-jiwa ke Surga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu."
Kata-kata ini juga diulang Bunda Maria pada penampakan kepada anak-anak di Fatima, 12 Juni 1973. Suster Agnes yang tuli, mendengar suara yang memintanya agar berdoa di kapel.
"Jangan takut. Berdoalah dengan penuh semangat, tidak saja bagi dosa-dosamu, tetapi bagi pertobatan seluruh manusia. Dunia saat ini melukai Hati Kudus Tuhan kita dengan rasa tidak tahu berterima kasih dan mencederainya. Luka pada Maria bahkan lebih dalam dan membuatNya lebih berduka daripadamu. Marillah kita berdoa bersama di kapel."
Saat berada di kapel, Suster Agnes melihat cahaya berkilau dari Tabernakel. Cahaya itu muncul selama dua hari berturut-turut. Pada tanggal 28 Juni, sebuah luka stigmata muncul pada tangannya dalam bentuk salib yang berdarah. Di tanggal 6 Juli, saat Suster Agnes berdoa di kapel, ia mendengar patung Bunda Maria berbicara kepadanya. Suster-suster lainnya melihat darah juga menetes dari tangan kanan patung. Peristiwa ini terulang sampai empat kali dan berakhir pada 29 September. Di hari itu, suster-suster yang lain menjadi saksi peristiwa patung mengeluarkan keringat dari dahi dan leher, dan patung itu mulai menangis dan berlanjut sampai tahun 1982. Para kru TV Jepang merekam peristiwa itu. Suster Agnes terus menerima pesan Bunda Maria lewat perantaraan malaikat selama lebih dari 9 tahun.
"Apakah kelemahan telingamu menyakitkan? Ketulianmu akan disembuhkan. Apakah luka tanganmu membuatmu menderita? Berdoalah untuk memperbaiki dosa-dosa manusia. [Penampakan itu memberikan teks doa.] Berdoalah sangat banyak untuk Paus, Uskup, dan Imam. Katakan pada pembesarmu apa yang terjadi hari ini ... "(6 Juli 1973)
"Jika kamu mengasihi Tuhan, dengarkan apa yang harus aku katakan kepadamu. Ini sangat penting; sampaikan pada pembesarmu. Banyak orang di dunia ini yang menyakiti Tuhan. Aku menginginkan jiwa untuk menghiburnya, untuk melunakkan kemarahan Bapa surgawi, aku berharap, bersama dengan Putra-ku, ada jiwa-jiwa yang melakukan silih dengan penderitaan dan kemiskinan mereka bagi orang-orang berdosa dan tak tahu berterima kasih ini.
"Agar dunia tahu kemarahan-Nya, Allah Bapa sedang mempersiapkan hukuman besar bagi seluruh manusia. Berkali-kali, aku campur tangan agar kemarahan Allah Bapa mereda dengan menawarkan penderitaan Putera-Nya disalib, darah-Nya yang mulia, dan sekelompok jiwa-jiwa yang menghiburnya karena pengorbanan diri. Doa, penebusan dosa, dan pengorbanan yang berani dapat melembutkan kemarahan Allah Bapa. Doa diperlukan, bahkan di tempat sekular sekalipun. Sudah ada jiwa-jiwa yang rindu berdoa sedang disatukan bersama. Tidak masalah apapun bentuknya, berdoalah dengan penuh keyakinan dan tak putus-putus untuk menyenangkan Tuhan. " (3 Agusutus 1973).
"Putriku terkasih, dengarkan baik-baik apa yang harus aku katakan kepadamu. Beritahu pembesarmu. Sebagaimana yang kukatakan kepadamu, jika manusia tidak bertobat dan memperbaiki diri, Bapa akan memberikan hukuman yang mengerikan pada umat manusia. Ini akan menjadi hukuman yang lebih besar dari banjir besar, seperti yang tidak akan pernah terlihat sebelumnya. Api akan jatuh dari langit dan akan menghapus sebagian besar umat manusia, baik maupun buruk, tidak menyisakan baik imam maupun orang yang setia. begitu sepi sehingga mereka akan iri pada yang mati ... Pekerjaan iblis akan menyusup ke dalam Gereja sedemikian rupa sehingga orang akan melihat kardinal menentang kardinal, uskup melawan uskup. Para imam yang menghormatiku akan dicemooh dan ditentang oleh teman sejawat mereka ... gereja dan altar akan dilupakan, Gereja akan penuh dengan mereka yang menerima kompromi, dan iblis akan memaksa banyak imam dan jiwa yang disucikan untuk meninggalkan pelayanan Tuhan. Iblis akan sekuat tenaga berusaha melawan jiwa yang disucikan untuk Tuhan. Bayangan kehilangan begitu banyak jiwa membuatku sedih. Jika dosa semakin besar dan meningkat, tidak akan ada pengampunan lagi untuk mereka. Hari ini adalah terakhir kalinya aku berbicara kepadamu dan engkau mendengar suaraku. Mulai sekarang, kamu akan mematuhi yang sudah dikirim padamu dan pembesarmu." (13 Oktober 1973)
"Jika kamu mengasihi Tuhan, dengarkan apa yang harus aku katakan kepadamu. Ini sangat penting; sampaikan pada pembesarmu. Banyak orang di dunia ini yang menyakiti Tuhan. Aku menginginkan jiwa untuk menghiburnya, untuk melunakkan kemarahan Bapa surgawi, aku berharap, bersama dengan Putra-ku, ada jiwa-jiwa yang melakukan silih dengan penderitaan dan kemiskinan mereka bagi orang-orang berdosa dan tak tahu berterima kasih ini.
"Agar dunia tahu kemarahan-Nya, Allah Bapa sedang mempersiapkan hukuman besar bagi seluruh manusia. Berkali-kali, aku campur tangan agar kemarahan Allah Bapa mereda dengan menawarkan penderitaan Putera-Nya disalib, darah-Nya yang mulia, dan sekelompok jiwa-jiwa yang menghiburnya karena pengorbanan diri. Doa, penebusan dosa, dan pengorbanan yang berani dapat melembutkan kemarahan Allah Bapa. Doa diperlukan, bahkan di tempat sekular sekalipun. Sudah ada jiwa-jiwa yang rindu berdoa sedang disatukan bersama. Tidak masalah apapun bentuknya, berdoalah dengan penuh keyakinan dan tak putus-putus untuk menyenangkan Tuhan. " (3 Agusutus 1973).
"Putriku terkasih, dengarkan baik-baik apa yang harus aku katakan kepadamu. Beritahu pembesarmu. Sebagaimana yang kukatakan kepadamu, jika manusia tidak bertobat dan memperbaiki diri, Bapa akan memberikan hukuman yang mengerikan pada umat manusia. Ini akan menjadi hukuman yang lebih besar dari banjir besar, seperti yang tidak akan pernah terlihat sebelumnya. Api akan jatuh dari langit dan akan menghapus sebagian besar umat manusia, baik maupun buruk, tidak menyisakan baik imam maupun orang yang setia. begitu sepi sehingga mereka akan iri pada yang mati ... Pekerjaan iblis akan menyusup ke dalam Gereja sedemikian rupa sehingga orang akan melihat kardinal menentang kardinal, uskup melawan uskup. Para imam yang menghormatiku akan dicemooh dan ditentang oleh teman sejawat mereka ... gereja dan altar akan dilupakan, Gereja akan penuh dengan mereka yang menerima kompromi, dan iblis akan memaksa banyak imam dan jiwa yang disucikan untuk meninggalkan pelayanan Tuhan. Iblis akan sekuat tenaga berusaha melawan jiwa yang disucikan untuk Tuhan. Bayangan kehilangan begitu banyak jiwa membuatku sedih. Jika dosa semakin besar dan meningkat, tidak akan ada pengampunan lagi untuk mereka. Hari ini adalah terakhir kalinya aku berbicara kepadamu dan engkau mendengar suaraku. Mulai sekarang, kamu akan mematuhi yang sudah dikirim padamu dan pembesarmu." (13 Oktober 1973)